Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sinopsis dan Review Drakor Bitch X Rich, Baca Ini Dulu Sebelum Nonton Ya!

Bullying atau perundungan adalah salah satu tema yang kerap muncul dalam drakor. Beberapa waktu yang lalu, drakor The Glory yang dibintangi oleh Song Hye Kyo pun menjadi drakor dengan tema perundungan yang ramai dibahas oleh para pencinta drakor.

Selain karena kehadiran si pemerana utama, alur cerita yang mumpuni juga membuat drakor ini memang patut menempati daftar salah satu drakor yang sayang untuk dilewatkan.

Mengambil tema serupa, terbaru ada drakor Bitch X Rich yang tayang di Viu. Meski hadir dengan tema yang mainstream, tetapi drakor ini tetap berupaya menyajikan sesuatu yang berbeda dengan memasukkan unsur misteri di dalamnya.

BitchXRich

Penasaran dengan drakor Bitch X Rich? Yuk simak tulisan ini sampai selesai!

Sinopsis Bitch X Rich, Drakor Tema Perundungan di Sekolah

Lee Eun Saem yang sebelumnya tampil sebagai salah satu pemeran dalam drakor All of Us Are Dead (2022), kembali menunjukkan kemampuan aktingnya dalam drakor Bitch X Rich.

Dalam drakor ini, ia memerankan tokoh Kim Hye In, seorang gadis dari keluarga miskin yang bersekolah sambil bekerja paruh waktu. Selain sebagai pegawai minimarket, ia juga mengajar les privat.

Tidak tanggung-tanggung, muridnya adalah seorang gadis dari keluarga kaya bernama Kang Na Yeon (Ko Ju Hee) yang sedang mempersiapkan diri agar bisa diterima di sekolah elit.

Di sela-sela waktu mengajar, Kim Hye In menyadari betapa kemiskinan adalah sesuatu yang buruk. Saat ia susah payah mengumpulkan uang agar bisa memenuhi kebutuhan hidup termasuk pendidikannya, Kim Na Yeon justru bisa menghabiskan banyak uang hanya untuk membeli sebuah tas berukuran kecil.

Singkat cerita, berawal dari keisengan mengunggah foto pamer kemewahan di media sosial, hidup Kim Hye In jadi berubah. Satu kebohongan dibuat untuk menutupi kebohongan lainnya.

Perjalanan hidup kemudian membawanya pada masalah pelik lainnya. Siapa sangka, diterima menjadi salah satu siswa di SMA International Cheongdam, membuatnya harus berhadapan dengan Baek Je Na (Yeri), siswa kaya yang punya power di sekolah dan sangat membenci orang miskin.

Ia kerap kali melakukan tindakan kekerasan fisik maupun verbal kepada siswa maupun guru di sekolahnya. Namun, berkat kekuatan latar belakang keluarga yang ia miliki, membuat Baek Je Na selalu lolos dari tuduhan dan hukuman atas perbuatannya.

Sebagai siswa baru di sekolah, hari pertama Kim Hye In sudah sangat berat. Ia langsung menjadi sasaran perundungan. Insiden sepatu pun menjadi titik awal bagaimana ia harus berhadapan dengan Baek Je Na selaku siswa yang paling berpengaruh di sekolah.

Jika ditarik mundur, diterimanya Kim Hye In di sekolah swasta elit tersebut bukanlah suatu keberuntungan semata. Meski terdaftar sebagai siswa penerima beasiswa, nyatanya Kim Hye In diterima di sekolah tersebut karena menjadi saksi atas kejadian misterius yang menyangkut nama baik sekolah.

Ketika perundungan datang silih berganti, Kim Hye In yang berusaha meminta perlindungan dari pihak sekolah pun harus gigit jari.

Beruntung, ia berkenalan dengan Seo Do Eon (Lee Jong Hyuk). Dengan kepentingan masing-masing, mereka akhirnya terlibat hubungan simbiosis mutualisme dengan kedok kisah percintaan.

Bagaimana cerita lengkap dari Bitch X Rich? Jawabannya tentu bisa kalian dapatkan dengan menonton langsung drakor ini. Untuk menambah rasa penasaran, berikut ini adalah review untuk drakor Bitch X Rich. Baca sampai selesai, ya!

Review Bitch X Rich, Perundungan: Sisi Gelap Dunia Pendidikan

BitchXRich

Sebagaimana yang kita tahu, adanya peristiwa perundungan di sekolah adalah sesuatu yang sudah mengakar sejak lama dalam dunia pendidikan.

Bedanya, dulu akses informasi belum seterbuka dan semudah seperti saat ini, sehingga kabar perihal peristiwa perundungan tidak semasif sekarang memenuhi ruang-ruang pemberitaan. Tidak heran jika tema perundungan ini masih kerap hadir dalam berbagai bentuk karya sebagai upaya untuk melihat betapa menyeramkan dampaknya.

Di Indonesia sendiri, baru-baru ini kita dikejutkan dengan dua kabar menyedihkan terkait korban perundungan. Pertama tentang siswa korban perundungan di sekolah yang nekat membakar gedung sekolahnya dan yang kedua tentang peristiwa perundungan yang berakhir dengan menelan korban jiwa.

Dua kabar ini menjadi bukti bagaimana menyeramkannya akibat dari perundungan. Sayangnya, sampai kapan sisi gelap dunia pendidikan tersebut akan terus ada, tentu tidak ada yang tahu jawabannya. Butuh upaya dan kerjasama solid antarbanyak pihak untuk akhirnya bisa keluar dari peristiwa yang memang memilukan hati tersebut.

Bitch X Rich, Drakor Tema Mainstream yang Nggak Gitu-Gitu Aja

Karya yang mengangkat tema sosial memang terbilang mudah untuk menarik minat penonton. Namun, di sisi lain juga berpotensi membuat penonton pergi begitu saja tanpa menyaksikan sampai akhir. Saya rasa, pihak produksi Bitch X Rich pun sadar betul akan hal itu.

Itulah mengapa meskipun drakor yang dibintangi sederet bintang muda ini mengangkat tema mainstream, tetapi tetap tidak luput dalam menyajikan sesuatu yang berbeda. Dalam hal ini, ada unsur misteri dan sisi masalah sosial kekinian yang coba dimasukkan dalam alur cerita.

Mari kita lihat bagaimana upaya pihak sekolah dalam menutupi skandal yang berpotensi merusak nama baik sekolah. Seolah mengesampingkan adanya korban, pihak sekolah justru lebih berfokus untuk mencari cara agar kasus tersebut tidak sampai keluar ke publik.

Potret seperti ini pun menjadi satu peristiwa yang rasanya begitu dekat dengan realita kehidupan. Hanya berbeda dari segi peristiwa yang harus terjadi. Jika drakor ini berhubungan dengan peristiwa "bunuh diri", dalam kehidupan nyata kita bisa melihat bagaimana pihak lingkungan pendidikan yang mencoba menutupi kasus pelecehan maupun kekerasan seksual.

Melansir dari laman Voa Indonesia, pada 2020, Kemendikbudristek telah melakukan survei pada 79 kampus di 29 kota di Indonesia terkait kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi. Survei menemukan data, 77 persen dosen mengaku kekerasan seksual pernah terjadi di kampusnya. Sementara, 63 persen kasus kekerasan seksual tidak pernah dilaporkan, dengan alasan menjaga nama baik kampus. Jumlah perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual di lingkungan kampus mencapai 90 persen, sementara sisanya adalah laki-laki.

Turut Menyinggung Isu Sosial Kekinian, Bitch X Rich Memang Sayang untuk Dilewatkan

Selain unsur misteri yang menegangkan sekaligus menyinggung realita, kehadiran isu sosial kekinian yang diangkat pun adalah poin menarik dari drakor Bitch X Rich.

Jujur, saya begitu terpukau melihat bagaimana drakor ini mengangkat fenomena kehadiran media sosial sebagai wadah pamer eksistensi diri dan pamer kemewahan. Sesuatu yang lagi-lagi sangat dekat dengan kehidupan masyarakat masa kini.

Sebagai orang miskin, Kim Hye In memang patut merasa heran ketika melihat Kim Na Yeon mampu mengeluarkan banyak uang hanya untuk sebuah tas mungil, sementara ia harus bersusah payah mencari uang agar bisa bertahan hidup dan melanjutkan sekolah. Itu pun hasilnya tidak seberapa.

Akan tetapi, melalui media sosial, ia akhirnya sadar betapa segala macam kemewahan yang dipamerkan memang menjadi bagian dari upaya pembuktian diri. Terbukti, meskipun sekadar iseng belaka, unggahan pamer kemewahan di media sosialnya, mendatangkan perubahan respons dari lingkungan sekitarnya.

Potret semacam ini pun kerap kita jumpai di kehidupan nyata. Segelintir orang memamerkan kemewahan semu demi mendapat pengakuan dan atensi publik.

Kedua poin inilah yang kemudian saya rasa menjadi sisi istimewa dari drakor Bitch X Rich sehingga sayang untuk dilewatkan, meski berangkat dari tema mainstream.

Baca review dan sinopsis Drakor lain di sini yuk!


Author: UtamyyNingsih


Han
Han Lebih suka dipanggil Han ketimbang Lohan. Menikmati sebagai penuntut ilmu sejati. Blogger cupu yang punya mimpi seperti bos kapanlagi

Post a Comment for "Sinopsis dan Review Drakor Bitch X Rich, Baca Ini Dulu Sebelum Nonton Ya!"