Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review dan Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh

Festival Film Indonesia (FFI) 2022, telah resmi digelar pada Selasa malam baru-baru ini (22/11). Dalam ajang penghargaan perfilman Indonesia tersebut, film Before, Now, and Then (Nana), menjadi pemenang kategori Film Cerita Panjang Terbaik. 

Sementara film Mencuri Raden Saleh, terpilih sebagai Film Pilihan Penonton, kategori yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Film Favorit. 

Mencuri Raden Saleh adalah salah satu film Indonesia yang saat tayang di bioskop pada bulan Agustus yang lalu, mendapat atensi cukup besar dari penonton. Menyentuh angka 2,3 juta penonton, film Mencuri Raden Saleh juga menjadi film yang ramai dibahas di media sosial.

film mencuri raden saleh
source: liputan6.com

Dibintangi oleh sederet bintang muda Indonesia, film ini juga disebut-disebut membawa suasana baru bagi industri perfilman Indonesia melalui genre heist yang diusung. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, Mencuri Raden Saleh menceritakan tentang pencurian terbesar yang dilakukan oleh sekelompok anak muda amatiran.

Seperti apa cerita lengkapnya? Yuk, baca tulisan ini sampai selesai!

Sinopsis Mencuri Raden Saleh

Piko (Iqbaal Ramadhan) dan Ucup (Angga Yunanda), bekerja sama dalam menjalankan bisnis pemalsuan lukisan. Piko sendiri adalah seorang mahasiswa yang sangat andal dalam bidang melukis. Sementara Ucup, dengan kepiawaiannya sebagai peretas, mampu memperoleh data-data yang diperlukan untuk menunjang agar lukisan yang sedang mereka garap, bisa tampak seasli mungkin.

Uang adalah jalan keluar dari masalah. Demikian kira-kira yang melatarbelakangi tindakan kriminal oleh dua anak muda tersebut. Piko terutama. Ia membutuhkan uang banyak agar bisa membebaskan Budiman (Dwi Sasono), ayahnya, dari penjara. Sekaligus ingin membantu Sarah (Aghniny Haque) pacarnya, sebagai atlet yang sedang berjuang menembus tim PON.

Suatu ketika, mereka mendapat tawaran membuat replika lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang ada di istana negara. Tahu bahwa tawaran tersebut sangat berisiko, Piko pun (sempat) menolak. Namun, nilai imbalan yang terbilang fantastis, mengubah pendiriannya.

sinopsis film mencuri raden saleh
source: kompas.id

Setelah lukisan pesanan itu selesai, tawaran baru dengan nilai yang jauh lebih besar, datang dari Permadi (Tio Pakusadewo). Sosok yang diceritakan sebagai mantan presiden tersebut, memberi misi kepada Piko dan Ucup untuk mencuri lukisan asli Penangkapan Pangeran Diponegoro yang ada di istana negara. Sekali lagi, karena butuh uang, Piko dan Ucup pun tak kuasa untuk menolak.

Tim dibentuk, misi pun disusun. Bersama Piko dan Ucup, ada Sarah yang jago bela diri, Gofar (Umay Shahab) si mekanik, Tuktuk si driver, dan Fella (Rachel Amanda) si bandar judi yang jadi anggota tambahan, tetapi punya peran sangat penting dalam menyusun rencana.

Dengan perpaduan masing-masing keahlian, misi berjalan dengan sangat menjanjikan. Selama misi berjalan, masing-masing tokoh diberi ruang dan waktu dengan porsi merata untuk membuat penonton yakin bahwa mereka adalah orang-orang yang ahli di bidangnya sekaligus merupakan tim yang solid.

Disisipi dialog dan adegan kocak, serta gesekan emosi antartokoh dalam komplotan, Mencuri Raden Saleh, hadir sebagai film bergenre heist dengan tebaran plot twist yang bahkan bertahan sampai akhir.

Meski rencana mereka sudah matang, nyatanya mencuri lukisan bersejarah di istana negara dengan pengamanan yang super ketat, bukanlah hal mudah, bukan? Lantas, berhasilkah mereka menjalankan misi pencurian?

Review Mencuri Raden Saleh

Melihat jejeran castnya yang merupakan bintang muda Indonesia, tidak heran jika tidak sedikit orang di luar sana yang menempatkan film Mencuri Raden Saleh sebagai film yang sekadar jual tampang doang. Para bintang muda dipilih, tidak lain karena faktor mengejar untung tanpa harus menghadirkan cerita yang mumpuni. 

Genre yang dpilih pun masih terasa asing bagi perfilman lokal. Yah, bisa dibilang, cukup mudah untuk meragukan film ini bahkan sejak menonton trailernya.

Namun, Mencuri Raden Saleh memberi kejutan melalui segala sudut. Akting pemain, alur cerita, hingga plot twist yang berulang—tetapi tidak berlebihan—menjadikan Mencuri Raden Saleh sebagai salah satu film Indonesia terbaik tahun ini.

Menarik melihat bagaimana Mencuri Raden Saleh tampil bukan hanya sebagai film yang “menjual” genre heist semata. Melalui interaksi para tokoh dalam komplotan, penonton disajikan cerita tentang keluarga, persahabatan, brotherhood, dan percintaan. 

Dalam menjalankan misi pencurian, dinamika hubungan antarkarakter menjadi sisi lain yang membuat film ini punya sisi drama, tetapi tidak kebablasan. Selain hubungan Piko, Ucup, dan Sarah yang menggambarkan bagaimana rumitnya ketika pacar dan sahabat kurang akur, yang juga menarik perhatian adalah kisah brotherhood antara Gofar dan Tuktuk. 

Kehadiran kedua karakter tersebut memang membawa sisi komedi dari film Mencuri Raden Saleh. Namun, siapa sangka, dari interaksi mereka pulalah muncul konflik yang membuat kekompakan komplotan jadi goyah. Ledakan amarah dari Gofar yang takut kehilangan Tuktuk menjadi salah satu penggambara bagaimana chemistry yang kuat, terbangun di dalam film ini.

Tokoh Fella dengan karakternya yang badas, menampilkan range akting Rachel Amanda yang patut diacungi jempol. Kalian yang terbiasa melihat dia berperan sebagai cewek lembut dan selalu kalah, akan disajikan sisi akting Amanda yang berbeda melalui film ini.

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang menjadi objek pencurian dalam film ini pun tidak hanya hadir sebagai sebuah benda mati yang berpindah tangan. Melalui narasi yang dibangun oleh Piko, lukisan “mampu berbicara”, menyampaikan pesan tentang perlawanan yang sejalan dengan apa yang dilakukan oleh komplotan. Bahkan, si lukisan hadir sebagai sebuah plot twist akhir yang mendatangkan decak kagum terhadap film ini.

Yang terasa paling berkesan dari Mencuri Raden Saleh adalah realitas yang diangkat melalui permasalahan para karakter dan bagaimana mereka menghadapinya. Ketika misi pencurian mendapat hambatan atau tidak berjalan sebagaimana rencana mulus yang sudah dirancang, komplotan tidak dibuat tiba-tiba menjadi superhero dengan kekuatan di luar nalar yang mampu membuat keadaan menjadi baik-baik saja.

Dengan kepolosan dan tindakan tanpa pikir panjang sebagai anak muda dan pencuri amatiran, kepanikan yang muncul saat rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya, menjadi sebuah alarm bahwa ya memang begitulah yang bisa terjadi, namanya juga pencuri nol pengalaman.

Sementara untuk adegan berantem dan kebut-kebutan khas film perampokan, masih bisa dinikmati tanpa rasa ngeri dan jijik karena adegan kekerasan yang terlalu vulgar. Tuktuk sebagai driver pun tidak terlalu bermanuver yang gimana-gimana banget. Meski ia terbiasa ikut balapan liar, nyatanya skill balapan tidak bekerja maksimal saat berada dalam situasi sulit yang melibatkan kepolisian.

Selain itu, kalau mau lihat “Dilan” menggunakan pengalamannya sebagai panglima tempur, Mencuri Raden Saleh menyajikan adegan itu. Untuk akting berantem, yang jadi bintangnya adalah Aghniny Haque. Adegan berantem dengan gaun merah itu sangat berkesan menurut saya. Mungkin, adegan itu pulalah yang membuatnya diganjar penghargaan sebagai Aktris Pilihan Penonton FFI 2022.

Mencuri Raden Saleh, sebagai sebuah film dengan genre yang tak lazim dalam industri perfilman Indonesia, menjadi salah satu pembuktian bahwa perfilman Indonesia memang sedang getol-getolnya menyajikan tontonan bagus.

Pertanyaan sekaligus rasa heran kenapa Mencuri Raden Saleh hadir dengan jejeran bintang usia muda, terjawab ketika misi pencurian mulai dijalankan.

Pada intinya, Mencuri Raden Saleh memang berhasil memenangkan hati banyak penonton melalui alur cerita yang tidak monoton dan plot twist yang hadir sampai akhir film. Dengan ending yang bikin geleng-geleng kepala, saya malah berharap Mencuri Raden Saleh bisa ada season 2-nya. Semoga saja, ya.

Namun, sebelum itu, mari kita berharap bahwa Mencuri Raden Saleh bisa segera tayang di OTT agar yang sudah nonton bisanonton ulang dan yang belum nonton bisa merasakan juga ketegangan sebagai komplotan.

Kalau ditayangkan di OTT, menurut kalian, Mencuri Raden Saleh sebaiknya tayang di mana, nih? Netflix, Disney +, Prime Video, atau yang lainnya? Yuk, sharing di kolom komentar!


Author: UtamyyNingsih

Han
Han Lebih suka dipanggil Han ketimbang Lohan. Menikmati sebagai penuntut ilmu sejati. Blogger cupu yang punya mimpi seperti bos kapanlagi

Post a Comment for "Review dan Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh"