Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Curhat Soal Puisi Semua Ikan di Langit

 Semua Ikan di Langit adalah salah satu novel fiksi karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Semua Ikan di Langit menjadi pemenang pertama sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta di tahun 2016. Berkat Reading Challenge ODOP kali ini, akhirnya saya membuka sampul dari novel ini, kemudian membacanya dengan suka cita.

Sampai-sampai ada banyak huruf yang menari-nari di kepala saya untuk dituliskan menjadi puisi. Mudah-mudahan teman curhat ngga eneg membaca puisi hasil karya saya setelah membaca separuh dari isi novel ini. 

semua ikan di langit

Puisi untuk Semua Ikan di Langit

Aku melihat ikan, bus, topi nazi
Aku juga melihat kecoa dan Beliau
Aku tak mengerti bagaimana mereka saling mengisi
Namun kusadari, waktu ke waktu
Tentang apa semua ini
Kau tahu bagaimana bintang muncul
Ya, karena Beliau bahagia
Kau tahu bagaimana keajaiban tenggelam?

Ya, karena Beliau bersedih
Bagaimana jika beliau marah?
Bagaimana mereka menyebut dirinya manusia?
Kadang tak bahagia ketika manusia lain tertawa

Kadang tak sedih ketika kemalangan menimpa yang lainnya
Kadang tak marah ketika orangtua ditampar anaknya
Tawa dan tangis
Manis dan miris

Sepi dan Riuh
Hangat dan amarah yang bergemuruh
Menjadi satu dalam sungguh
Bahkan manusia yang menamakan dirinya manusia pun,

Tak benar-benar mengerti hidup

yang resah karena ikan, Jihan - 11 Maret 2021


Curhat Setelah Membaca Semua Ikan di Langit

Membaca Semua Ikan di Langit seperti membaca dongeng anak, fantasi, fiksi, namun tetap memiliki arti yang dalam. Saat postingan ini terbit, saya baru menyelesaikan setengah dari ceritanya. Jadi memang benar-benar belum selesai. 

Puisi di atas adalah perasaan saya ketika mulai memahami Ziggy menuliskan Semua Ikan di Langit ini dengan bahasanya yang tidak biasa. Meski di awalnya agak sulit memahami apa yang dimaksud, apa yang dibidik, namun akhirnya saya mulai menangkap artinya.

Tentu saja semua itu sudut pandang dari pembaca. Sebelum memutuskan untuk membaca review dari beberapa pembaca, saya ingin memahamkan diri sendiri dulu sebelum penilaian orang lain mencampuri penilaian saya.

Apa yang sebenarnya dibahas dalam novel ini? Tentu saja teman curhat harus membacanya sendiri. Karena saya pikir akan berbeda dari kepala satu dan kepala yang lainnya. Coba tebak, dari puisi tersebut, apa yang ingin saya sampaikan tentang buku ini?

Jawabnya tidak perlu sekarang. Boleh sekali untuk mencoba membaca blurbnya terlebih dahulu. Lalu putuskan akan ikut membaca Semua Ikan di Langit atau tidak. Naskah novel yang menurut saya nyaris seperti prosa dan puisi. Namun tak perlu khawatir, karena mudah untuk dimengerti. 

Membaca Semua Ikan di Langit mengingatkan saya akan satu kutipan Eka Kurniawan saat beliau membahas buku Animal Farm karya George Orwell.

Resensinya menyuratkan bahwa membuat sebuah novel dengan latar cerita anak yang terkesan sederhana adalah sebuah kekuatan yang mendalam. Maksudnya tidak semua orang memiliki kekuatan tersebut. Jelas. 

Buku ini memang bisa dibaca semua kalangan. Ketika anak membacanya saat usianya masih muda, ia akan terus mengingatnya. Kelak ketika ia membacanya ulang di waktu dewasa, ia akan sadar bahwa cerita yang pernah ia baca dan selama ini ingat pernah memiliki makna yang begitu dalam dan sangat mungkin berhubungan dengan kehidupannya.

Yang jelas karya ini sungguh brilliant. Pantas menjadi pemenang pertama dan satu-satunya Sayembara Novel yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta tahun 2016 lalu. Semua Ikan di Langit memberikan pengetahuan baru, sekaligus sudut pandang yang tak biasa ketika ia ingin menyampaikan sebuah permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah kita.

Han
Han Lebih suka dipanggil Han ketimbang Lohan. Menikmati sebagai penuntut ilmu sejati. Blogger cupu yang punya mimpi seperti bos kapanlagi

15 comments for "Curhat Soal Puisi Semua Ikan di Langit"

  1. Sudah lama pengin baca, tapi belum berkesempatan memiliki bukunya. Keren kalau Mbak Jihan sudah mengulasnya....

    ReplyDelete
  2. Masya Allah, bagus kak puisinya 😍

    ReplyDelete
  3. Masih bertanya-tanya, ikan di sini tuh apa hehe

    ReplyDelete
  4. Suka penasaran sama buku-buku yang menang penghargaan begitu, jadi pengen baca

    ReplyDelete
  5. Jadi pingin baca juga ikan di langit ini, kalau hanya baca dari puisi mbak jiha sepertinya sungguh membuat aku kurang memahami isinya.. huhhuuhhh

    ReplyDelete
  6. Aku pesan buku ini kemarin-kemarin, tapi g tahu kalau salah nulis alamat dan kembali ke penjual, g bisa aku klaim lagi karena sudah telat :(, kapan-kapan kalau ada rejeki mau beli lagi ah, [enasaran juga

    ReplyDelete
  7. Aku belum pernah baca ni bukunya, berat kah bahasanya? Dari judulnya aja udah unik ya hehe.

    ReplyDelete
  8. Analogi nya kan ikan di laut. Dan, bintang di langit.. Judulnya bikin kepo🤗

    ReplyDelete
  9. Jadi ingin membaca bukunya nih, kalau pilihannya mba Jihan Insha Allah menarik

    ReplyDelete
  10. puisi yang menyiratkan lingkungan di sekitar kita, yang membuat prehatin,
    Judul bukunya menarik, kepingin baca

    ReplyDelete
  11. Selalu penasaran kalau Mbak Ji sudah review . .. Suka sekali 😍

    ReplyDelete
  12. Suka banget sama ending puisinya,

    Sepi dan Riuh
    Hangat dan amarah yang bergemuruh
    Menjadi satu dalam sungguh
    Bahkan manusia yang menamakan dirinya manusia pun,

    Tak benar-benar mengerti hidup

    Aku sih jadi penasaran sama bukunya.. ada apa dengan ikan di langit?

    ReplyDelete
  13. Mbak Ji yang katanya ga bisa bikin puisi. Tapi setelah aku baca ini, malah bikin penasaran untuk baca buku yang jadi inspirasinya juga. 🤩

    ReplyDelete