Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Film HeartBreak Motel
Bagi penggemar Ika Natassa, tentu sudah tidak asing lagi dengan Heartbreak Motel, salah satu judul novel karya beliau yang diadaptasi menjadi film dan tayang di Netflix sejak 1 Agustus 2024.
Heartbreak Motel diperankan oleh Reza Rahardian, Laura Basuki dan Chicco Jerikho ini membuat saya punya perhatian khusus hingga tergerak untuk menuliskan ulasannya di sini.
Sebelum ngereview, mungkin ada baiknya untuk saya tuliskan sedikit cuplikan atau sinopsis filmya dulu ya. Siapa tahu ada yang belum pernah baca maupun nonton.
Sinopsis Film Heartbreak Motel
Trailler yang bikin saya penasaran dan muncul di timeline saya terus terang adalah trailler film yang menegangkan dan menurut saya mengerikan. Dibuka dengan adegan "kekerasan" baik verbal maupun fisik sampai membuat saya penasaran. Apa yang mendasari "Laura Basuki" bersikap demikian?
Jadi, dalam film ini Laura Basuki berperan sebagai seorang aktris cantik dan berprestasi sejak usia enam belas tahun bernama Ava. Ia menggeluti dunia entertainment dan bekerja keras sejak remaja, dari satu peran ke peran yang lain.
Meskipun untuk memerankan peran-peran tersebut ia harus melawan "ketakutannya" karena kejadian di masa lalu. Tak jarang Ava harus menghadapi tatapan aneh dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Sebenarnya apa yang terjadi pada Ava? Kenapa ia begitu ketakutan ketika ada adegan tertentu yang harus dilakoninya?
Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Reza Rahardian yang berperan sebagai aktor senior dan menjadi lawan mainnya dalam sebuah film. Ava merasa terlindungi berkat Reza Malik yang diperankan oleh Reza Rahardian.
Malik seringkali memberinya perlindungan dan rasa nyaman setiap Ava tidak bisa melanjutkan adegan yang membuatnya ketakutan dan gemetar secara tiba-tiba karena trauma masa lalunya. Hingga Ava pun dibuat jatuh cinta pada Malik, begitu pun sebaliknya.
Namun siapa sangka Malik ternyata juga menjerat Ava dalam sebuah hubungan yang tidak sehat. Hubungan tersebut tidak hanya merusak kondisi mental dan fisiknya, tapi juga karir Ava. Oleh karena itu dalam proses menenangkan diri, Ava melarikan diri dari tekanan hidup dan trauma masa lalunya dengan menginap di sebuah motel terpencil. Lalu di sana ia bertemu dengan Raga yang diperankan oleh Chicco Jerikho.
Sampai kapan Ava akan lari dari kehidupannya yang sesungguhnya? Teman-teman bisa lihat langsung filmnya di Netflix.
Review Heartbreak Motel
![]() |
source: kapanlagi.com |
Ava memberi banyak pelajaran pada kita bahwa perempuan dengan masa lalu yang "buruk" masih berhak menjadi orang yang lebih baik di masa depan. Meskipun kita tahu itu bukanlah masa lalu yang menjadi salahnya Ava.
Juga mengajarkan pada kita untuk selalu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi orang lain. Apalagi jika terjerat dalam hubungan yang dikatakan oleh gen Z sebagai toxic relationship.
Salah satu aspek yang paling menonjol dan membuat saya tertarik dalam film ini adalah penggambaran kompleksitas psikologis seorang Ava yang memerankan tiga persona berbeda. Yakni sebagai Ava, Raisa dan juga Maya.
Ketiganya muncul sebagai manifestasi dari trauma masa lalunya akibat kekerasan emosional dan hubungan yang tidak sehat, bahkan ketika ia ingin sembuh dan bertemu dengan Malik. Ternyata ia mendapat hal yang sama, bukannya bisa sembuh, malah makin parah.
Melalui Ava kita jadi tahu bahwa trauma psikologis itu dapat memecah identitas seseorang dan menciptakan mekanisme pertahanan psikologis yang kompleks.
Film ini juga menyoroti pentingnya proses penyembuhan dan pencarian jati diri. Melalui interaksi Ava dengan Reza dan Raga, penonton diajak untuk memahami bahwa menghadapi masa lalu dan menerima diri sendiri adalah langkah penting dalam proses penyembuhan. Film ini menggambarkan bahwa penyembuhan bukanlah proses linear, melainkan perjalanan yang penuh liku dan membutuhkan keberanian untuk menghadapi luka tersebut agar bisa sembuh sepenuhnya.
Menurut saya, Heartbreak Motel adalah film yang berani mengangkat isu kesehatan mental dan trauma dengan pendekatan yang unik dan mendalam. Meskipun ada beberapa kelemahan dalam penyampaian narasi, film ini tetap memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan proses penyembuhan. Termasuk bagi caregiver agar tidak terburu-buru dengan proses yang dijalani.Bagi teman curhat yang tertarik dengan eksplorasi psikologis dan pencarian jati diri, Heartbreak Motel menawarkan pengalaman sinematik yang menggugah dan reflektif lho!
Pembahasan lebih mendalam tentang pelajaran kesehatan mental yang bisa kita ambil dari Heartbreak Motel bisa dibaca di sini yaa!
Post a Comment for "Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Film HeartBreak Motel"