Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Melihat Dampak Toxic Relationship dari Series Yang Hilang Dalam Cinta

"Reza lagi, Reza lagi"

Kalian yang menyimak kabar perfilman tanah air, kemungkinan pernah mendengar kalimat di atas. Sebuah kalimat yang menjadi respons ketika sebuah film yang baru/akan tayang, (lagi-lagi) dibintangi oleh Reza Rahadian.

Saya rasa, komentar tersebut masih terdengar gaungnya sampai saat ini, meski tidak seramai dulu.

Terlepas dari apakah komentar tersebut berasal dari rasa bosan penonton—melihat Reza berakting—ataupun alasan lainnya, yang pasti saya termasuk penonton yang menyadari bahwa kemampuan akting Reza memang yahud! Berperan jadi apa saja, dia bisa totalitas.

Yang terbaru, lebih tepatnya yang saat ini masih hangat dibicarakan adalah series "Yang Hilang Dalam Cinta". Sama seperti dalam series Layangan Putus, dalam series tersebut pun Reza berperan sebagai cowok yang hujatable alias pantas untuk dihujat.

Sinopsis Yang Hilang Dalam Cinta

yang hilang dalam cinta

Dalam series ini, Reza berperan sebagai Rendra, calon suami dari Dara (Sheila Dara). Dalam proses mempersiapkan pernikahan, Dara tiba-tiba menghilang. Ia tidak bisa dilihat, kecuali oleh Satria (Dion Wiyoko).

Dara dan Satria sudah berteman sejak beranjak remaja. Bagi Dara, Satria hanya sebatas teman masa kecil yang membantunya dalam banyak hal, tetapi bagi Satria, Dara adalah cinta pertama yang membuatnya susah move on sampai dewasa.

Di lain sisi, hubungan Dara dan Rendra adalah hubungan yang tidak sehat, toxic relationship. Rendra tampil sebagai calon suami yang abusive, manipulatif, dan sering meng-underestimate pasangan.

Segala bentuk perlakuan kasar (baik secara fisik maupun verbal) yang Rendra lakukan kepada Dara, selalu menggunakan kata cinta sebagai alasannya.

"Saya tuh kayak gini karena saya cinta sama kamu. Saya sayang sama kamu. Cuma saya laki-laki yang bisa menerima kamu"

Puncak dari segala rasa sakit Dara pada akhirnya menghadirkan rasa kehilangan diri sendiri dan sulit mencintai dirinya sendiri. Hal inilah yang digambarkan dengan menghilangnya Dara secara tiba-tiba.

Review Yang Hilang Dalam Cinta

Menarik untuk ditonton. Tiga kata tersebut adalah sesuatu yang pantas untuk disematkan pada series ini.

Series garapan Yandi Laurens—sebagai sutradara—ini bukan cuma menghadirkan deretan cast yang mumpuni, tetapi juga menarik dari segi alur cerita, sinematografi, sampai musik pengiring.

Series ini pun adalah series kedua karya Yandi Laurens yang saya tonton. Sebelumnya, beberapa tahun yang lalu, ada "Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode" yang juga dibintangi oleh Dion Wiyoko dan Sheila Dara. Kalau dalam "Yang Hilang dalam Cinta" Dara dibuat menghilang dan hanya Satria yang bisa melihat, pada "Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode" Ayu (Sheila Dara) dan Satrio (Dion Wiyoko) dibuat memiliki ikatan batin, bisa saling mendengar suara hati.

sinopsis yang hilang dalam cinta

Karena itu, tidak berlebihan rasanya jika saya mengangkat topi untuk ide out of the box dari seorang Yandi Laurens.

Kembali ke "Yang Hilang dalam Cinta". Satu hal penting yang diangkat dalam series ini adalah gambaran tentang betapa mengerikannya dampak dari sebuah toxic relationship.

Rendra sering berlaku kasar kepada Dara. Namun, tiba-tiba dia bisa melontarkan kalimat-kalimat manis yang membuat Dara percaya bahwa apa yang dilakukan oleh Rendra memang atas dasar cinta. Dara jadi percaya bahwa segala kesakitan yang ia terima adalah konsekuensi atas kesalahan yang ia lakukan.

Karena itu, selalu ada kesempatan bagi Rendra untuk kembali. Dara percaya bahwa Rendra bisa berubah.

Dara terjebak dalam sebuah hubungan yang membuatnya kehilangan diri sendiri. Hal itulah yang kemudian dibuat jadi sebuah genre surealis dalam series ini. Dara menghilang ketika dia sulit mencintai dirinya sendiri. Ia ikut meyakini perkataan Rendra bahwa tanpa Rendra, ia tidak bisa apa-apa. Dara merasa dirinya tidak berharga.

Itulah mengapa selalu ada maaf bagi Rendra. Janji untuk berubah yang diikuti dengan kata rayuan manis, selalu membuat Dara luluh.

Sebagai penonton, kita tentu kesal dengan pilihan Dara. Namun, lagi-lagi hal tersebut kerap terjadi dalam dunia nyata. Tidak mudah bagi seseorang (yang menjadi korban) untuk bisa keluar dari toxic relationship.

Terlalu lama berada dalam lingkungan yang membuatnya merasa bergantung pada orang lain, menimbulkan ketakutan sendiri untuk bisa pergi. Seperti yang selalu dikatakan oleh Rendra, kalau bukan dia, mana ada laki-laki yang bisa mencintai Dara sebegitunya. Sekilas kalimat itu terdengar manis, padahal sebenarnya mengandung racun yang menghancurkan Dara.

Untuk bisa keluar dari toxic relationship, Dara memang butuh bantuan dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Namun, yang paling berpengaruh besar adalah dirinya sendiri. Harus ada kesadaran dari diri sendiri bahwa ia adalah sosok yang berharga dan layak untuk diperlakukan dengan baik.

Menarik sekali melihat bagaimana relasi antara Rendra, Dara, dan Satria, dengan highlight cerita bertema toxic relationship.

Meskipun temanya tentang hubungan percintaan, tetapi kita pun diajak untuk melihat betapa pentingnya mencintai diri sendiri. Ketika Dara menghilang, hal yang membuatnya kembali terlihat adalah ketika dia mulai mencintai dirinya sendiri, mulai menyadari bahwa dirinya berharga. Tanpa dua hal itu, akan sulit baginya untuk keluar dari toxic relationship.

Selain dua hal itu, Dara tentu harus sadar bahwa janji untuk berubah, hanya sekadar omong kosong belaka. Perilaku kasar Rendra adalah tabiat yang sulit untuk berubah. Dara pun tidak punya kewajiban atau tanggung jawab untuk membuat Rendra berubah.

Untuk Satria sendiri, mungkin ada yang menyebutnya bodoh karena masih menerima Dara. Namun, plot cerita ini saya tangkap sebagai gambaran bahwa korban toxic relationship memang butuh tempat untuk pulang. Butuh kiriman cinta dan semangat.

Menyenangkan rasanya bisa menonton series seperti ini yang adalah karya lokal. Meskipun dunia persinetronan Indonesia masih gitu-gitu aja, ada film dan series Indonesia yang masih patut untuk ditonton.

Jika kalian tertarik menonton series ini, bisa langsung ditonton di Disney + Hotstar setiap Sabtu malam.

Selamat menonton!

Author : UtamyyNingsih

Han
Han Lebih suka dipanggil Han ketimbang Lohan. Menikmati sebagai penuntut ilmu sejati. Blogger cupu yang punya mimpi seperti bos kapanlagi

إرسال تعليق for "Melihat Dampak Toxic Relationship dari Series Yang Hilang Dalam Cinta"